A. POKOK BAHASAN ·         Redhat Package Manager ·         Tar, Gzip B. TUJUAN BELAJAR Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasisw...

Praktikum Manajemen Aplikasi pada UBUNTU 18.0.4

 


A. POKOK BAHASAN

·       Redhat Package Manager

·       Tar, Gzip

B. TUJUAN BELAJAR

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

·       Mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP

·       Menggunakan RPM

·       Menggunakan TAR dan GZIP untuk instalasi software.

C. DASAR TEORI

1. MANAJEMEN PAKET SOFTWARE

Setiap system Linux mempunyai manajeman paket software yang paling populer yaitu RPM (RedHat Package Management). RPM ini mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install/remove). RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file dengan ekstensi *.rpm.

2. FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE

·       Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih terdedia, apakah cukup atau tidak.

·       Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk softwate tersebut

·       Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di sistem.

·       Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu/korup).

·       Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.

·       Verifikasi files dalam paket tersebut.

3. PAKET SOFTWARE

Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1.     Paket binary (biner) yang terdiri dari kumpulan program executable. Paket ini berkestensi *.rpm

2.     Paket source berisi teks dari program yang kemudia dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.

4. NAMA PAKET

Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut:

·       Nama

·       Versi

·       Release

·       Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, ...)

5. RPM QUERY

RPM dengan opsi -q atau query berisika infromasi dari suatu paket.

6. TAR

TAR singkatan dari Tape Archive. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file head yang dibentuk bersama dalam satu kontainer. Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi menggunakan gzip atau bzip.

7. GZIP

Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yg di-zip dengan gzip. Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehhingga file zip pada UNIX dapat diunzip pada Windows.

 

D. TUGAS PENDAHULUAN

Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang dimaksud dengan RPM? Sebutkan fungsi -fungsi RPM

Jawab: Setiap system Linux mempunyai manajeman paket software yang paling populer yaitu RPM (RedHat Package Management). RPM ini mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghaapus paket software dari system atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install/remove). RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file dengan ekstensi *.rpm.

2. Sebutkan opsi - opsi yang digunakan pada perintah RPM dan jelaskan maksudnya?

Jawab:   

i: Menampilkan informasi yang lebih rinci

l: List (daftar) semua file

d: Tampilkan hanya file dokumentasi saja

e: Tampilkan hanya konfigurasi file

f: Info tentang paket memiliki file apa saja

p: Berfungsi pada paket yang belum diinstalasi

-scripts: Menampilkan script untuk instalasi

3. Apa yang dimaksud dengan perintah TAR?

Jawab: TAR (Tape Archive) merupakan perintah yang digunakan untuk membuat file arsip seperti zip dan tar di Linux.

4. Apa yang dimaksud dengan perintah GZIP?

Jawab: GZIP adalah perintah Linux yang digunakan untuk kompresi file.


E. HASIL PERCOBAAN

Percobaan 1: RPM Query

1.     Download file samba pada website http://www.samba.org.

2.     Ekstrak file samba menggunakan perintah tar

Analisa: gambar di atas merupakan hasil ekstrak file dengan menggunakan perintah tar -xvf samba-latest.tar.gz. fungsi tar digunakan untuk mengelola arsip file, -x merupakan simbol dari ekstrak, -v akan mengaktifkan mode verbose yang akan menampilkan nama dile ketika diekstrak, dan -f merupakan nama file yang akan diekstrak yang ditulis setelahnya.

3.     Informasi tentang paket software

Analisa: fungsi rpm adalah untuk mengelola paket software yang ada di sistem. kemudian -qi (query information) digunakan untuk menampilkan informasi secara rinci tentang paket yang telah terinstal. Tanda pipe "|" berarti menyalurkan output dari perintah sebelumnya ke perintah berikutnya. dan more digunakan untuk memudahkan tampilan baca dalam bentuk halaman.

4.     Instal dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi. Untuk itu pindah direktori ke tempat dimana file rpm tersebut berada

5.     Melihat files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi-1

6.     Melihat file konfigurasi

7.     Melihat dokumentasi file

8.     Melihat script file yang digunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasil output tergantung atas versi Linux yang digunakan.

 Analisa: Mulai step 4-8 tidak bisa dilakukan karena tidak adanya CDROM untuk proses instalasi pada tahap 4. Sedangkan tahap 5-8 hanya bisa dijalankan pada saat tahap 4 berhasil.  

Percobaan 2: Menghapus Paket

1. Opsi-e digunakan untuk mengapus paket yang sudah diinstall.

2. Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut.

3. Setelah itu paket apache baru bisa dihapus

 Analisa: Percobaan 2 tidak dapat dilakukan karena terdapat masalah pada penginstalan Apache

Percobaan 3: Menggunakan TAR

1. Logout dari root dan login sebagai <user>.

2. Pastikan berada pas home direktori dan lihat isi home direktori.

Analisa: Pada percobaan ini untuk melihat isi dari direktori home dan mencoba untuk masuk ke direktori Desktop.

3. Buatlah file tar pada direktoru Desktop

Analisa: Perintah tar -cvf desktop.tar Desktop yang merupakan perintah untuk membuat file tar pada direktori Desktop. Kemudian ls -al adalah perintah untuk melihat isi direktori Desktop setelah di update isinya.

4. Rename direktori Desktop manjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direkrori Desktop.old.


Analisa: Dengan menggunakan perintah $ mv dapat mengubah nama direktori yang awalnya Desktop menjadi direktori Desktop.old. lalu ls -l digunakan untuk melihat isi dari Desktop.old

5. Ektraksi isi dari file tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original.

Analisa: Setelah melakukan ekstraksi file tar dengan perintah tar -xvf terlihat bahwa tidak ada perubahan dari isi direktori Desktop

6. Hapus direktori Desktop

Analiasa: Pada percobaan ini menjalankan perintah $ rm -rd Desktop yang berfungsi untuk mengahapus direktori Desktop.

 

Percobaan 4: Menggunakan GZIP

1. Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz

Analisa: Perintah $ gzip <nama file> berfungsi untuk membuat file gzip dari suatu file. Kemudian ketika menjalankan perintah $ ls -al sudah telihat bahwa terdapat file gzip dari file desktop.tar yaitu desktop.tar.gz.

2. Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar.

Analisa: Melakukan dekomresi file gzip dapat dilakukan dengan manjalankan perintah $ gzip <nama gzip file>.

3. Hapus file tar dan direktori Desktop.old

Analisa: Untuk menghapus file tar dapat menggunakan perintah $ rm <nama file.tar> dan untuk menghapus direktori yang diinginkan dapat menggunakan perintah $ rm -rf <nama direktori>. Kemudian saya menjalankan perintah ls -l untuk mengecek file dan direktori tersebut sudah terhapus.


LATIHAN:

Buatlah file menggunakan editor vi dengan nama [nama anda]. Pada file ini tuliskan langkah-langkah membuat file zip dari suatu direktoru pada LInux. Kemudia file tersebut buatlah menjadi file tar dan kompres file tersebut menggunakan gzip.

Jawab:

Pertama saya membuat file masfathur.txt dan menggunakan perintah editor nano.

Kemudian akan muncul halaman seperti dibawah ini dan saya menuliskan langkah - langkah membuat file dan direktori zip. Setelah itu untuk menyimpannya saya menekan ctrl+x dan tombol enter untuk kembali ke halaman terminal.


Selanjutnya, ubah nama file masfathur.txt menjadi masfathur.tar dan lakukan kompresi pada file tersebut menggunakan gzip. Dengan perintah tersebut, akan tercipta file masfathur.tar.gz yang akan ditempatkan di direktori Desktop. Ketika file diekstrak dan perintah ls dijalankan, tampilannya akan serupa dengan gambar berikut. Untuk melakukan kompresi pada file masfathur.tar, jalankan perintah seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, percobaan dan latihan ini memberikan pemahaman singkat tentang manajemen paket, pengelolaan file, dan penggunaan perintah tar serta gzip pada sistem Linux. Pada beberapa percobaan, ditemui kendala teknis yang mengakibatkan beberapa langkah tidak dapat dilakukan. Kemudian dalam latihan, dituntut untuk membuat file dengan langkah-langkah tertentu, yang mencakup pengubahan format file dan kompresi.

0 Comments: